Latest Movie :
Recent Movies

MEMBUAT ORIGAMI

MEMBUAT KOLASE (BIJI-BIJIAN)


ALAT DAN BAHAN
1. Aneka Bijian
2. Lem Rajawali (Warna Putih)
3. Pewarna
4. Triplek

CARA PEMBUATAN 
1. Siapkan bahan dari bijian-bijan
2. Buat gambar bunga dan kupu-kupu (atau gambar lain yang kamu inginkan) di triplek yang sudah di 
    gambar tadi.
3. Rencanakan penempelan bijian pada gambar yang telah kamu buat. Untuk yang kupu-kupu bijian (beras 
    diberi pewarna terlebih dahulu yang diinginka.

4. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli biji.
5. Tempelkan bijian tadi pada triplek.
6. Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan biji  tertata dengan rajin sehingga hasil 
    kolase juga rajin.

MAKALAH PAMERAN SENI



MAKALAH
PAMERAN SENI
Dosen Pengampu : Pak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd


DI SUSUN OLEH KELOMPOK 10
NO
NAMA
NPM
1.
Lawinda Jeffry Pradana
14186206277
2.
Risa Khoiriyah S
14186206305
3.
Hadi Purwanto
14186206306
4.
Kiki Kurnia S
14186206307
5.
Sinta Malharina
14186206319

TAHUN AJARAN 2015 / 2016
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG
Jl. Mayor sujadi timur no.7 tulungagung,
telp (0355)321426 kode pos 66221
Website : Stkippgritulungagung.ac.id E-Mail: Stkipgritulungagung@gmail.com
TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua kami, Bapak atau Ibu dosen dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materil untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca. Amin.



                                                                          Tulungagung, 6 Desember 2015
                                                                                           Penyusun


                                                                                        Kelompok 10





BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi dan tindak lanjut proses pembelajaran seni rupa baik pada kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler.Kegiatan ini biasanya dilakukan menjelang akhir semester atau akhir tahun ajaran. Kegiatan pameran di kampus maupun sekolah ini memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam memupuk, membina dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan kritik dan apresiasi terhadapkarya seni yang dipamerkan. Melalui kegiatan ini mereka dilatih untuk memberikan tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui perbuatan / sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di sekolah memiliki fungsi tersendiri, diantaranya fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi). Melalui kegiatan pameran, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seni serta dapat mengukur tingkat kemajuan kampus atau sekolah mengenai pelaksanaan dan isi pameran. Kemudian, kegiatan ini juga menyajikan hiburan bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
1.    Apa pengertian pameran ?
2.    Apa saja tujuan pelaksanaan pameran ?
3.    Bagaimana manajemen pameran ?
4.    Bagaimana cara menyelenggarakan pameran ?
5.    Bagaimana susunan kepanitiaan pameran ?
6.    Bagaimana cara menyusun anggaran dana pameran ?
7.    Bagaimana cara menyusun proposal untuk mengadakan pameran ?



1.3    Tujuan Penulis
Berdasarkan rumusan masalah, dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini yaitu :
1.    Untuk mengetahui pengertian pameran.
2.    Untuk mengetahui tujuan pelaksanaan pameran.
3.    Untuk mengetahui manajemen pameran.
4.    Untuk mengetahui cara menyelenggarakan pameran.
5.    Untuk mengetahui susunan kepanitiaan pameran.
6.    Untuk mengetahui cara menyusun anggaran dana pameran.
7.    Untuk mengetahui cara menyusun proposal untuk mengadakan pameran.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Pameran
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
Penyelenggaraan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Adapun konteks pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa berbagai jenis karya seni untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.

2.2    Tujuan Pelaksanaan Pameran
Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai berikut
·      Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta seni dan masyarakat.
·      Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mengambil langkah konkrit yang bermanfaat dalam berkesenian.
·      Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya nasional.
·      Wujud dari hasil praktik seni rupa. Bila praktik dari hasil berkarya seni tidak ditunjukan kedapa orang lain atau masyarakat umum maka karya seni tersebut tidak dapat diapresiasi dan mendapatkan apresiasi alhasil karya seni tersebut hanya akan menjadi pengisi gudang belaka.
·      Sebagai media dan sarana untuk menunjukan (to show) dan mengembangkan bakat (di bidang seni) seseorang kepada masyarakat luas, dan hal ini bisa saja membuat seseorang mendapatkan penghasilan dari bidang seni itu sendiri.
·      Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Karena bangsa yang maju seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan budaya.

Sedangkan, tujuan pameran secara spesifik (khusus) antara lain :
§  Apresiasi,yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilai-nilai karya seni berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya.
§  Komunikasi,yaitu adanya pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud sampai kepada orang lain (seniman melalui karyanya).
§  Rekreasi,yaitu suatu arena rekreasi adalah upaya membantu mengadakan dan menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melaui karya seni,
§  Pendidikan,yaitu Kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.
§  Prestasi, yaitu suatu hasil yang dicapai setelah mengerjakan suatu pekerjaan.

2.3  Manajemen Pameran
Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan organisasi. Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan puncak. Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan pribadi, pemberi informasi dan pengambil keputusan. Manajemen harus berketerampilan konseptual, manusiawi, dan teknis.
Maka, manajemen pameran disini adalah bagaimana mengimplemetasi karya sebagai tontonan atau medium mempresentasikan diri. Artinya pemasaran karya dan seluk beluk yang terkait disatukan. Bagaimana menyiapkan diri sebagai perupa, kurator, event organizer profesional yang menggunakan pameran sebagai medan laga. Membuat pameran hanyalah satu tujuan dalam manajemen pameran. Secara otomatis ketika kita membuat pameran, tentu sudah berpikir dan menguasai keterampilan sosial (berhubungan dengan orang lain dan berpenampilan menarik), keterampilan finansial (mendapatkan dan mengatur keuangan), keterampilan teknis (membuat karya), keterampilan keilmuan (sejarah, kimia, humas, dan lain-lain) berpadu menjadi satu.
Prinsip manajemen pameran sama dengan prinsip manajemen lainnya di disiplin ilmu yang lain. Di dalam membuat sebuah perencanaan pertunjukan atau pameran, perlu ada tahapan-tahapan yaitu:
·      Planning (perencanaan)
Dalam tahap ini perencanaan yang dilakukan bisa menggunakan prinsip 5W+1H (what, who, when, where, why, how). Contohnya:
1.    What
Pertunjukan/pameran apa yang akan disuguhkan?
2.    Who
Siapa yang akan menjadi penampil/pembuat karya?
3.    When
Kapan pertunjukan/pameran akan dihelat?
4.    Where
Dimana pertunjukan / pameran seni akan diadakan?
5.    Why
Kenapa kita harus mengusung tema tersebut?
6.    How
Bagaimana proses produksi acara akan dilakukan?
·      Organizing atau pengorganisasian ini meliputi:
1.    Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk mencapai tujuan organisasi.
2.    Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
3.    Penugasan tanggung jawab tertentu
4.    Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu-individu utk melaksanakan tugasnya.
·      Action (pelaksanaan)
Tahap ini merupakan puncak dari seluruh kegiatan yang meliputi: waktu pelaksanan, susunan acara, pembawa acara atau MC, pengarah acara, property pameran, dekorasi, dokumentasi dan sound system, dll.
·      Evaluation (koreksi).
Tahap ini meliputi, laporan pertanggungjawaban, evaluasi pelaksanaan, pembuatan laporan tertulis dan pembubaran panitia. Diaadakannya evaluasi guna mengoreksi semua hal yang sudah dilaksanakan dari awal sampai akhir. Satu hal yang paling diingat adalah ketika ingin melakukan koreksi atau kritisi jangan sampai terbawa emosi dan tetap objektif.

2.4  Cara Menyelenggarakan Pameran
                        Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
1.      Menentukan Materi Karya Yang Akan Dipamerkan
·         Yaitu menentukan Jenis karya yang akan dipamerkan,
Misalnya pameran seni rupa dua dimensi atau pameran seni rupa tiga dimensi atau campuran keduanya.
·         Setelah ditentukan jenis karya yang akan dipamerkan lalu seksi pengadaan karya mulai bekerja, yakni mengumpulkan karya yang akan dipamerkan.
·         Selanjutnya karya-karya tersebut dipilih yang pantas untuk dipamerkan.
2.      Menentukan Waktu dan Tempat Pameran
A.    Waktu penyelenggaraan pameran.
Waktu diselenggarakannya pameran bisa bersifat insidental atau rutin.
·         Pameran Insidental, biasanya dilakuan oleh seniman perseorangan atau kelompok dalam tenggang waktu dan frekuensi pameran yang tidak teratur.
·         Pameran Rutin, dilaksanakan oleh lembaga yang mapan di tempat khusus dalam waktu yang teratur.
Peristiwa pameran rutin misalnya:
1.      Biennal, yakni pameran besar dua tahun sekali, tingkat nasional dan international. Pada pamerna biennal seni juga diadakan pemilihan karya terbaik.
2.      Triennal, sejenis dengan pameran biennal hanya saja pelaksanaannya setiap tiga tahun sekali.
B.     Tempat penyelenggaraan pameran.
1.      Pameran di dalam ruangan
·         Tempatnya bisa di museum, galeri, gedung-gedung, dll.
·         Biasanya adalah karya seni rupa dua dimensi, atau tiga dimensi yang berukuran tidak besar.
2.      Pameran di luar ruangan
·         Pameran di luar ruangan dapat berlangsung di berbagai tempat yang menunjang tujuan pameran itu sendiri.
·         Tempatnya bisa di taman-taman, sekitar gedung pameran, dll.
·         Biasanya adalah karya seni rupa tiga dimensi yang besar.
Contoh  : seniman Jacareff Christo (Bulgaria) yang membungkus sebuah pulau dan jembatan.
3.      Sarana dan Prasarana
A.    Ruang Pameran
Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran di sekolah bisa menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel kursi.
B.     Pencahayaan(Lightning)
Bila cahaya diletakkan pada posisi yang tepat, akan memperindah karya yang dipamerkan sehingga membantu proses komunikasi seniman dengan masyarakat lewat apresiasi seni.
C.     Panel-panel
Panel untuk memasang karya dua dimensi, dan untuk mengatur ruang-ruang dalam ruangan.
D.    Standar display
Display untuk memajang karya 3 Dimensi.
E.     Katalog
Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran,
Berfungsi sebagai penjelasan mengenai latar belakang seniman (biogarfi) dan karya yang dipamerkan
F.      Buku Tamu
Berfungsi untuk mengetahui animo pengunjung pameran
G.    Buku kesan dan pesan
Tanggapan pribadi pengunjung sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.
H.    Sound system
Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana pameran.

2.5  Susunan Kepanitiaan Pameran
Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran agar berjalan dengan lancar perlu dibuat kepanitiaan dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi. Umumnya struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari panitian inti dan dibantu dengan seksi-seksi. Penyelenggaraan pameran seni rupa akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitian yang jelas. Hal ini dilakukan agar masing-masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan. Secara singkat, berikut ini pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni:
1.         Ketua
       Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua diharapkan dapat mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Seorang ketua seyogianya memiliki sikap kepemimpinan yang tegas dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang telah menjadi garapannya. Dalam menjalankan tugasnya, seorang ketua harus mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua pihak, yang mendukung kegiatan pameran.
2.         Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.
3.         Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi diantaranya adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah yang berwewenang.
Tugas sekretaris lainnya adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur. Selain itu, bersama ketua, membuat laporan kegiatan sebelum, sedang dan sesudah pergelaran berlangsung.
4.         Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus juga dapat menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Untuk itu bendahara memang harus betul-betul mereka yang memiliki sikap yang jujur, teliti, cermat, sabar, tidak boros, dan tidak lepas rasa tanggung jawab terhadap seluruh tugas yang dilaksanakannya.
5.         Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.
6.         Seksi Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggraan kegiatan tersebut.
7.         Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Apabila dalam masalah pemberitahun tersebut ternyata memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.
8.         Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·         Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur atau satu tempat dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, bila mungkin disediakan ruangan gelar yang terpisah.
·         Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu menonton dan melihat berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
·         Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan.
·         Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali.
·         Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu pengunjung pameran menikmati karya yang dipamerkan.
·         Penyertaan musik pengiring yang berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi karya dapat tidak tercapai.
9.         Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran. Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
10.         Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.


11.         Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya.
12.       Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.
13.       Seksi Konsumsi
Saat pembukaan pameran umumnya disediakan kudapan atau hidangan bagi tamu undangan. Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.

2.6  Penyusunan Anggaran Dana Pameran
Dana Masuk :
1.      Mandiri (Kelas)          Rp.

Dana Keluar :
1.      Dekorasi                     Rp.   
2.      Dokumentasi              Rp.   
3.      Publikasi                     Rp.
4.      Perlengkapan              Rp.   
5.      Keamanan                  RP.
6.      Acara Pembuka          Rp.     
7.      Konsumsi                   Rp.   
8.      Tempat                       Rp.   
                                      

2.7  Penyusunan Proposal Untuk Pameran
Sasaran Pameran
1.      Seniman
2.      Pengamat / kritikus seni
3.      Kolektor karya
4.      Galeriawan / Pengusaha Galeri Seni
5.      Pelajar / siswa SMP
6.      Budayawan
7.      Orang tua /wali siswa
8.      Umum

Waktu dan Tempat
Pameran ini akan dilaksanakan pada
Hari / Tanggal      :
Waktu                  :
Tempat                 : Halaman STKIP PGRI Tulungagung

Biaya
Berdasarkan rekapitulasi pembiayaan,pameran ini membutuhkan biaya sebesar
1.      Seleksi Karya             Rp.
2.      Dekorasi                     Rp.   
3.      Dokumentasi              Rp.   
4.      Publikasi                     Rp.
5.      Perlengkapan              Rp.   
6.      Keamanan                  RP.
7.      Acara Pembuka          Rp.     
8.      Konsumsi                   Rp.   
9.      Tempat                       Rp.   
Jumlah keseluruhan biaya =  


Susunan Panitia
1.      Penanggung Jawab                :
2.      Pembina / penasehat               : 1.
                                                 2.
                                                 3.
3.      Ketua                                     :
4.      Wakil ketua                            :
5.      Sekretaris                               : 1.
                                                 2.
Bendahara                              : 1.
                                                 2.
6.      Seksi-seksi
A.    Sie Acara                          : 1.
                                           2.
B.     Sie Humas dan Publikasi : 1.
                                           2.
C.     Sie Keamanan                  : 1.
                                           2.
D.    Sie Konsumsi                   : 1.
                                           2.
E.     Sie penataan tempat         : 1.
                                           2.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut
1.      Pembelajaran dengan menggunakan media pameran efektif untuk meningkatkan motivasi, prestasi belajar.
2.      Cara meningkatkan motivasi, prestasi belajar dengan menggunakan media pameran adalah :
·         Media pameran dibuat yang menarik.  
·         Guru harus trampil memilih tema, menyusun hasil karya peserta didik.
·         Peserta didik harus menyukai dan mau melaksanakanya.
3.2  Saran
Kepada semua pembaca khususnya mahasiswa STKIP PGRI TULUNGAGUNG atau siapa saja yang menyempatkan membaca makalah ini bila mendapat kekeliruan terhadap materi kami harap bisa meluruskannya dan memakluminya. Maka kami banyak berharap kepada para pembaca untuk tidak segan memberikan kritik, saran, dan masukan yang membangun kepada kami.


DAFTAR PUSTAKA

http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2014/12/merencanakan-pameran-seni-rupa.html diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 09.12 WIB
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/research/manajemen-pameran/html diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 09.14 WIB
http://mikkesusanto.jogjanews.com/hakekat-manajemen-seni.html diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 09.30 WIB 

Flickr Images

Video Of Day

Information

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. P.S.R PGSD STKIP PGRI Tulungagung 3G - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger